Have You Seen My Childhood





"Have you seem my childhood? I'm searching for the world that i come from." ( Childhood, Michael Jackson ).


Sebuah petikan lagu dari megasuperstar Michael Jackson yang bertanya kepada dunia di mana masa kecilnya. Ia mencari dari mana ia berasal. Sebuah perasaan seseorang yang merasa bahwa masa kecilnya telah hilang karena sebuah tekanan dari kedua orang tua mereka. Masa kecil yang diisikan ambisi orang tua agar sang anak menjadi apa yang mereka inginkan.

Lalu apa hubungannya dengan Joker ( Arthur Fleck  ), Sybil dan Billi Milligan. Ada kesamaan walau sedikit berbeda satu dan yang lainnya...mereka semua kehilangan masa kecilnya. Masa kecil yang seru dan penuh canda hilang begitu saja oleh ambisi -ambisi yang dipaksakan untuk dijejalkan pada mereka. MJ di untuk menjadi artis terkenal di tengah terpuruknya ekonomi keluarga. Sedangkan ketiga tokoh lainnya justru lebih tragis, mereka harus kehilangan masa kecilnya di antara siksaan, tekanan dan luka menganga yang diciptakan oleh orang tua mereka.

Arthur seorang diri mengurus ibunya sembari mengesampingkan masalah berderai yang dihadapinya, hingga akhirnya sebuah kenyataan yang disembunyikan terkuak. Ia mengalami sebuah penyakit psikologis dikarenakan oleh ibunya. Masa kecilnya penuh siksaan setelah sang ibu tak diakui sebagai istri oleh konglomerat kaya Thomas Wayne. Sisi gelapnya menyeruak bersama fantasi diri menjadi seorang pelawak (JOKER). 


Shirley Ardon Manson atau yang lebih dikenal sebagai Sybil justru lebih parahnya dari pada Joker. Sedari kecil dia harus kehilangan masa bahagianya. Ibunya yang juga memiliki kelainan kejiwaan menyiksanya tak beraturan. Gadis kecil itu bukan hanya dicambuk tetapi juga digantung dengan posisi kaki di atas kepala di bawah. Tak jarang (maaf) alat kelaminnya dimasuki benda tumpul oleh sang ibu sebagai hukuman. Selain itu kekerasan sexual juga dialami gadis sekecil itu, tontonan yang tak senonoh oleh sang ibu yang dianggap munafik adalah sesuatu kesendirian yang menjejali pikirannya.
Hal yang sama juga dirasakan Billy Milligan penjahat yang mempunyai 24 kepribadian berbeda. Kepribadian yang dibentuk karena siksaan masa kecil.

Ketiga tokoh terakhir ini akhirnya mengalami gangguan kejiwaan dan halusinasi hebat yang dalam istilah psikologi disebut dengan split of personifikasi atau bahasa gampangnya kepribadian ganda. Pemecahan kepribadian yang terbentuk dari hasil tekanan hidup serta pencarian jati diri dari fantasi yang mereka anggap nyaman.

Andai mereka ada di Indonesia pastilah ramai - ramai khayalak mengadukan hal ini kepada Komisi Perlindungan Anak. Pertanyaannya sekarang adalah apa anda sebagai orang tua sering memaksakan kehendak kita bahkan ambisi yang berlebihan kepada sang buah hati tercinta. Menekan sang buah hati dengan mengatakan, "Aku ini orang tuamu yang berhak mengatur hidupmu". Ingatlah jangan sampai anak kita kehilangan masa kecilnya dan suatu saat nanti mereka berfantasi dengan cita - cita terpendamnya atau bahkan memecah menjadi pribadi lain karena kesalahan kita sebagai orang tua.
Biarlah masa kecil mereka berfantasi dengan riangnya, tugas kita hanya sebagai pengarah saja.

#nulisyukbatch38
#belajarmenulis
#nulisyuk


Dipetik dari berbagai sumber.
1. Film Joker (Todd Philips, 2019)
2. Buku Sybil, kisah nyata wanita dengan 16 kepribadian (Flora Rheta S)
3. Buku 24 Wajah Billy (Daniel Reyes)


Komentar

Postingan Populer